TWIN TOWERS WAS ATTACKING

TWIN TOWERS WAS ATTACKING

11 September 10 tahun silam memang menjadi sebuah tanggal “MERAH” bagi Paman Sam. Negeri Obama tersebut yang saat itu masih dikepalai George W. Bush (Bush Jr.) pada 11/09/01 dihantam serangan besar pada salah satu simbol penting mereka, yaitu Twin Towers WTC yang merupakan perlambang kedigdayaan Paman Sam dalam bidang Ekonomi dan juga pada Gedung Pentagon yang merupakan Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang mana dari sinilah (setelah mendapat persetujuan Washington DC/Gedung Putih) seluruh kebijakan militer diputuskan. Namun dalam perstiwa September kelabu-nya AS itu, yang paling mendapat perhatian besar masyarakat dunia adalah kejadian diserangnya gedung kembar WTC dimana di dalam bangunan kembar tertinggi dunia –saat itu- tersebut banyak manusia yang masih melakukan aktivitas bekerja saat pesawat yang –konon- dibajak teroris menabrak gedung kembar tersebut. Selain menewaskan tidak kurang dari 3000 nyawa, peristiwa tersebut juga mencoreng muka Paman Sam kala itu karena seperti yang diketahui bersama bahwa sistem militer AS adalah yang terbaik di dunia. Dan seperti yang diketahui bersama, bahwa pasca kejadian mengerikkan itu seluruh mata dunia di arahkan oleh AS melalui media-media mereka kepada Umat Islam.

Teroris yang meledakkan WTC adalah para Militan Islam, demikian kata Bush Jr. yang merupakan Presiden yang suka berperang sama seperti bapaknya (George Bush / Bush Senior). Saat itu Bush Jr. berpidato dan mengkampanyekan sebuah Proyek besar yang bernama War Against Terrorisme, With Them (Teroris) or with us (Amerika). Dan uniknya, entah sengaja ataupun sekedar keceplosan Bush juga menyebut bahwa pasca serangan 11 September dunia Barat telah menghadapi Perang Salib Jilid 3 dengan Amerika sebagai Komandannya. Dan ladang Perang Salib III yang pertama adalah Irak yang mana saat itu masih dipimpin sang musuh bebuyutan AS dan juga Israel yaitu Saddam Husein. Dengan dalih Irak tengah menyembunyikan senjata pemusnah massal yang diklaim dapat mengganggu kedamaian dunia, AS pun akhirnya menyerang Irak guna menggulingkan Saddam Husein. Namun seperti yang disaksikan dunia saat ini, setelah Saddam berhasil digantung oleh AS, keberadaan senjata pemusnah massal yang sering digembar-gemborkan tersebut ternyata tak pernah ditemukan alias hanyalah bualan AS belaka. Ternyata dalih demi melindungi dunia dari senjata pemusnah massal yang dimiliki Irak hanyalah alasan Amerika guna mengamankan dan melindungi “DUNIA” mereka sendiri yaitu Israel yang merupakan majikan abadi AS. Dan alasan berikutnya adalah demi menguasai ladang minyak Irak yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Dalam perang Irak, banyak pengamat yang menyimpulkan bahwa minyaklah alasan terbesar AS setelah melindungi Israel dan membantai umat Islam di negerinya sendiri.

Kembali ke masalah 9/11, ternyata hingga kini yang masih menjadi fakta yang sengaja disembunyikan dalam tragedi tersebut adalah siapakah sebenarnya dalang nyata di balik serangan yang terancang sangat professional tersebut. Benarkah Osama Bin Laden CS seperti yang diklaim AS. Atau adakah aktor intelektual lainnya. Mari kita kupas perlahan Seduhan Lengkap